Pak Jokowi, selamat atas pelantikan bapak sebagai presiden negara Indonesia untuk periode kedua. Hari ini bapak menjadi tokoh yang mengisi semua pemberitaan di media, juga menjadi story-story di media sosial teman-teman saya. Tapi maaf pak, saya tidak ikut update story dengan foto bapak di media sosial saya seperti teman-teman saya.
Tidak punya quota internet adalah alasan kenapa saya tidak memasang dan membuat story tentang pelantikan bapak. Hehe. Dan pula, sejak kemarin saya sibuk mengantar orang-orang dari Kementrian PUPR untuk mengukur bendungan dan saluran irigasi yang akan dibangun kembali.
Dua hari saya dan teman-teman dari Kementrian mendaki bukit dan melewati lembah. Berangkat dari jam tujuh pagi dan pulang hingga jam delapan malam. Lima sampai enam kilo meter kami lalui setiap harinya untuk mengukur saluran irigasi dengan berjalan kaki (kemeng sikilku, pak, hehe). Waktu menulis ini pun saya sedang selonjoran dengan kaki yang diolesi balsem untuk mengurangi rasa pegal.
Ketika kami berpindah dari desa satu ke desa lainnya. Ada yang menarik perhatian saya setiap saya pindah lokasi pengukuran saluran irigasi. Kurang lebih setahun yang lalu ketika saya ikut serta menentukan titik GPS di setiap bendungan, jalanan desa begitu susah untuk diakses. Jalan terjal dan berbatu menjadi masalah yang saya alami waktu itu untuk menuju lokasi. Saya dan beberapa orang lainnya harus turun dari motor untuk melalui medan yang begitu sulit.
Kini, setahun setelahnya jalanan desa banyak sekali perubahan. Jalan-jalan sudah banyak yang mulai di aspal dan dibeton. Itulah kenapa ini sangat menarik perhatian saya. Saya bukan berniat lebay memuji bapak, tapi ini memang kenyataannya yang saya lihat dan rasakan.
Saya sebagai pemuda yang tinggal di desa begitu bangga melihat perubahan yang signifikan ini. Walaupun tidak semua jalan sudah dibenahi, tapi setidaknya itu sudah menjadi harapan besar kami ke depannya sebagai masyarakat yang hidup pedesaan. Bapak benar-benar membangun desa selama lima tahun di periode pertama bapak sebagai presiden. Jika boleh saya memberi gelar. Bapak saya anugerahi gelar sebagai Bapak Pembangun Desa. Karna berkat bapak, desa-desa terpencil mulai terjamah. Terima kasih.
Saya berharap, pembangunan ini diimbangi dengan kesejahteraan di bidang lainnya, ekonomi misalnya. Masyarakat desa yang hanya bekerja dan berpenghasilan dari bertani dan beternak, berharap harga-harga kebutuhan pokok tidak melambung tinggi di luar kemampuan penghasilan kami. Karna akhir-akhir ini harga kebutuhan pokok begitu mencekik kami, pak.
Sekali lagi saya mengucapkan selamat untuk pelantikan bapak Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden lima tahun ke depan. Semoga bapak amanah dan memberi perubahan besar lagi bagi negara ini terutama bagi masyarakat desa.
Oh iya pak, jika boleh saran. Kalau bisa di periode berikutnya bapak membuat Kementrian dibidang yang mengurusi dan peduli dengan kejombloan kami sebagai warga negara. Kami capek pak kangen terus-terusan. Selalu menemani dia kemana-mana tapi hanya dianggap teman. Semoga bapak bisa merealisasikan permintaan saya yang mewakili sobat-sobat ambyar diluar sana. :)
20 Oktober 2019
Tidak Ada
Komentar
19 Oktober 2019
Tidak Ada
Komentar
*Penulis sedang
mendengarkan lagu Jikustik – Puisi
Tiga bulan berlalu dengan
hiruk pikuk hidup, tiga bulan setelah aku, kami, bermaaf-maafan dengan keluarga. Setelah 3 bulan vakum,
aku, kami, dengan sombongnya memutuskan untuk memperkenalkan versi lain dari
blog ini dengan nama yang tetap sama, pemeran dibalik layar yang tetap sama
(ditambah satu ding, tapi yaudahlah gak penting), dan seonggok harapan yang
sama.. ya, harapan kamu kembali.
Kalau blog ini adalah penyaluran perasaan dan Viqirr-an
melalui jari-jari kurus yang lama tak menggenggammu, kali ini Viqirr akan disalurkan
lewat suaraku, suara kami, tapi tetap bersumber dari hati dan otak yang sama
dengan harapan yang sama. Viqirr Podcast, gak keren kan namanya?
Ide Viqirr Podcast adalah
ide random kami yang memiliki harapan jika nanti diterima, aku, kami, kita, bisa
saling berbagi buah Viqirr-an, menyuarakan perasaan dan pikiran. Dan
apabila, apabila, misalnya, hanya misalnya, Viqirr Podcast ternyata kurang diterima,
semoga ini bisa jadi jalan kami sebagai pembelajaran, sebagai alat
memper-erat-pertemanan kami, sebagai wahana pengolahan Viqirr-an kami.
Viqirr Podcast telah
mengudara pada tanggal 8 Oktober 2019 dengan teaser cringe yang akan
segera dihapus dan segera digantikan dengan podcast episode perdana dari kami dan semoga
seterusnya disusul dengan podcast hasil buah Viqirr-an kami dan pendengarnya
nanti.
Link podcast Viqirr telah
ditautkan disebelah kanan blog ini, dibawah bio pria berkumis tipis sok iye
itu.
Sekian, Semoga bertemu di Viqirr Podcast, salam hangat buat keluarga di rumah.
Ttd
AnakBawang
Pemeran Baru
PS: Salam khusus pertama
untuk si gemas yang ada di depanmu sekarang, semoga tumbuh dengan sehat. Dan
salam khusus kedua, untuk (calon) istrimu, walaupun kamu tak mungkin membaca blog ini,
kamu kan gaptek.
11 Oktober 2019
Tidak Ada
Komentar