Bagaimana puasa hari ini? Lancar kan?
Alhamdulillah, kita telah memasuki bulan suci ramadan. Semoga kita selalu diberi kesehatan untuk menyelesaikan kewajiban hingga hari kemenangan nanti, ya walaupun tahun ini mungkin kita akan sedikit berbeda untuk merayakannya.
Pandemi Covid-19 membuat ramadan kali ini berbeda. Kita dianjurkan lebih memperbanyak ibadah dirumah. Dari solat fardu, sholat sunnah seperti tarawih, tadarus, dan bahkan PBNU dan Muhammadiyah telah mengumumkan bahwa tidak ada sholat Eid di tahun ini.
Sebagian daerah juga telah memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), ini guna untuk menghambat penyebaran virus jahat itu (jahatnya ngelebihin orang ketiga). Biasanya ramadan identik dengan Pasar Ramadan, Ngabuburit, dan Bukber (Buka berdua, eh Bersama). Tapi kali ini semua itu dibatasi, bahkan ditiadakan.
Bagaimanapun kondisi negara saat ini, kita tetaplah harus bersuka cita di bulan suci ini. Memperbanyak amal ibadah dan juga membantu pemerintah dengan tidak mudik dan Sosial Distancing
Saya bersyukur puasa tahun ini bisa berpuasa di rumah, berkumpul dengan keluarga. Beda dengan tahun lalu yang tidak sekalipun dalam sebulan, berbuka puasa dan sahur bersama orang tua. Tapi, di hari pertama puasa ini saya sedih, takut, dan khawatir karna di desa di tempat karantina dekat rumah saya ada 1 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dan juga di desa saya dijadikan tempat karantina bagi dokter-dokter yang positif virus tersebut.
Semoga orang-orang tersebut bisa sembuh dan masyarakat di sini tidak tertular virus Covid-19. Dan juga semoga virus jahat ini segera pergi dari bumi Indonesia dan kita bisa hidup bersosial secara normal kembali. Aamiin.
Selamat menunaikan ibadah puasa. Sehat-sehat ya kalian.